INFOPBGCOM, BANYUMAS - Hari jadi Kabupaten Banyumas diperingati setiap tanggal 22 Februari. Hari ini, (16/2) Kirab Pusaka yang ada di Kabupaten Banyumas merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan sejarah Kabupaten Banyumas, khususnya Generasi Muda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas mengatakan jika Kirab ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas. Tak hanya Pusaka, foto-foto bupati yang pertama hingga bupati terakhir turut dikirab dalam kegiatan tersebut seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Ia selalu berharap kegiatan tersebut dapat menyemangati dan memeriahkan kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas. Disamping itu, tentunya sebagaimana tema tahun ini berupa 'Guyub Rukun Bareng Bareng Mbangun Banyumas', artinya seluruh masyarakat dengan ulang tahun yang ke-454 bisa semakin guyub, semakin rukun, dan Banyumas akan semakin maju, tandasnya.
Kegiatan Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas ini diawali dengan upacara pemberangkatan yang dilaksanakan menggunakan tradisi budaya Jawa Banyumasan. Kegiatan dilakukan di halaman Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan pusaka Kabupaten Banyumas yang dikirabkan terdiri atas Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja dan Keris Kiai Sempana Bener.
Terkait dengan hal itu, dia memerintahkan subamanggala (pemimpin yang penuh tata krama, red.) beserta para bregada (prajurit, red.) untuk berhati-hati dalam membawa pusaka-pusaka tersebut. Selanjutnya, Pj Bupati menyerahkan Tombak Kiai Genjring kepada salah seorang bregada serta meletakkan tiga pusaka berupa keris ke dalam joli (tandu, red.) masing untuk dikirab bersama foto-foto para mantan Bupati Banyumas.
Rute Kirabnya yakin sejauh 2 kilometer menyusuri Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo Bupati Banyumas yang dikenal dengan sebutan Pendopo Si Panji Purwokerto. Selanjutnya, prosesi kirab diakhiri dengan pelereman (penempatan kembali, red.) pusaka di dalam Pendopo Si Panji Purwokerto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas mengatakan jika Kirab ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas. Tak hanya Pusaka, foto-foto bupati yang pertama hingga bupati terakhir turut dikirab dalam kegiatan tersebut seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Ia selalu berharap kegiatan tersebut dapat menyemangati dan memeriahkan kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas. Disamping itu, tentunya sebagaimana tema tahun ini berupa 'Guyub Rukun Bareng Bareng Mbangun Banyumas', artinya seluruh masyarakat dengan ulang tahun yang ke-454 bisa semakin guyub, semakin rukun, dan Banyumas akan semakin maju, tandasnya.
Kegiatan Kirab Pusaka Kabupaten Banyumas ini diawali dengan upacara pemberangkatan yang dilaksanakan menggunakan tradisi budaya Jawa Banyumasan. Kegiatan dilakukan di halaman Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan pusaka Kabupaten Banyumas yang dikirabkan terdiri atas Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja dan Keris Kiai Sempana Bener.
Terkait dengan hal itu, dia memerintahkan subamanggala (pemimpin yang penuh tata krama, red.) beserta para bregada (prajurit, red.) untuk berhati-hati dalam membawa pusaka-pusaka tersebut. Selanjutnya, Pj Bupati menyerahkan Tombak Kiai Genjring kepada salah seorang bregada serta meletakkan tiga pusaka berupa keris ke dalam joli (tandu, red.) masing untuk dikirab bersama foto-foto para mantan Bupati Banyumas.
Rute Kirabnya yakin sejauh 2 kilometer menyusuri Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo Bupati Banyumas yang dikenal dengan sebutan Pendopo Si Panji Purwokerto. Selanjutnya, prosesi kirab diakhiri dengan pelereman (penempatan kembali, red.) pusaka di dalam Pendopo Si Panji Purwokerto.