INFOPBGCOM, PURBALINGGA - Sejauh ini kopi Purbalingga dipasarkan secara lokal dan ada yang diekspor, akan tetapi ekspornya tidak secara langsung seperti ini, ekspornya masuk ke eksportir.
Sebanyak dua kontainer atau sekitar 38,4 ton biji kopi tembus ke pasar luar negeri, kopi tersebut akan dikirim ke Mesir. Ini merupakan ekspor perdana komoditas kopi lokal, setidaknya selama satu tahun ke depan pengiriman akan terjadi.
Ketua UMKM Pribumi Muhajirin mengungkapkan kopi yang diekspor perdana dalam bentuk green bean atau biji kopi mentah. MoU dengan buyer dari Mesir tersebut dalam sebulan permintaan kopi 10 - 15 kontainer.
“Insyaallah, kami mampu, kita punya jaringan dan jaringannya tidak hanya di Purbalingga,” kata Muhajirin saat seremonial pemberangkatan ekspor kopi.
Keterbatasan produksi menjadikan pihaknya menampung kopi-kopi dari sejumlah kabupaten, tak hanya dari Purbalingga. Namun pihaknya optimistis, dan berharap nantinya akan didominasi oleh produk Purbalingga.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Drs Agus Winarno MSi mengapresiasi dengan adanya ekspor perdana kopi robusta ini, ia berharap projek ini ada kelanjutannya sampai never ending.
Dengan adanya ekspor ini, kebutuhan kopi akan meningkat, petani kopi ini diminta memproduksi kopi dengan kualitas yang diharapkan pembeli.
Diketahui, ada beberapa daerah di Purbalingga sebagai wilayah penghasil komoditas kopi, seperti di Karangjambu, Karangreja, Karangmoncol dan Rembang. Mereka menanam kopi baik di lahan sendiri maupun lahan kerjasama dengan Perum Perhutani dengan skema Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBS).