INFOPBGCOM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga diguyur hujan deras pada Sabtu (12/3) siang. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah aliran sungai meluap seperti Sungai Pong, yang luapannya sampai masuk ke pemukiman.
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Umar Faozi mengungkapkan hujan yang turun sejak siang hari sekitar pukul 14.00 WIB hingga malam hari itu membuat Sungai Pong meluap. Kondisi tersebut memaksa sedikitnya 15 keluarga di Desa Jompo Wetan Kalimanah harus diungsikan.
Wilayah yang terendam yakni di RT 01 RW 2 dan RT 2 RW 3. Ketinggian air yang masuk di pemukiman sekitar 60 cm, selain pemukiman, belasan hektare sawah juga terendam.
Selain itu, Aliran air Sungai Jompo juga menerjang dua desa dan masing-masing Desa Jompo dan Desa Blater Kalimanah, sedikitnya terdapat 24 rumah warga yang tergenang air.
“Hingga pukul 23.00 WIB, 24 rumah warga yang ditempati 24 Kepala Keluarga (KK) tergenang air, ketinggian air antara 30-100 cm,” kata Faozi, Minggu (14/3) dini hari.
Sekitar pukul 18.00 WIB, air mulai masuk ke pemukiman warga. Termasuk merendam jalan yang ada di dua desa tersebut.
Dari data yang dirinci, 20 KK di Desa Jompo terdampak banjir tersebut, namun mereka tidak ada yang mengungsi. Diketahui rumah warga yang tergenang air berada di RT 1 RW 2 dan RT 2 RW 3.
Sedangkan di Desa Blater, tercatat sekitar 4 KK terdampak banjir dan semuanya berada di RT 1 RW 8. Diketahui, satu warga yaitu Warsiyem bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat kerabatnya karena air menggenangi sebagian besar rumahnya.
“Demi keamanan kami meminta warga tersebut mengungsi ke tempat yang aman ,” ujarnya.
Petugas BPBD, SAR beserta kepolisian dan TNI serta dibantu sejumlah relawan dan masyarakat bersiaga di lokasi hingga Minggu (13/3) dini hari.