Dampak Gempa M 6,6 Ratusan Rumah Mengalami Kerusakan -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Dampak Gempa M 6,6 Ratusan Rumah Mengalami Kerusakan

Sabtu, 15 Januari 2022



INFOPBGCOM, PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang merilis data dampak gempa bumi magnitudo (M) 6,6 yang terjadi Jumat (14/1/) sore.

Kepala BPBD Pandeglang Irgi Jantoro mengungkapkan akibat gempa yang terjadi, bangunan rusak tersebar di 23 kecamatan dan 77 desa di Kabupaten Pandeglang.

Jumlah rumah yang rusak ringan, sedang dan berat ada 263 rumah, 10 sekolah, satu puskesmas, satu masjid, satu pesantren dan tiga kantor desa. Tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Namun, terdapat korban luka ringan dua orang di Kecamatan Cikeusik dan saat ini keduanya sudah ditangani.

Daerah terparah akibat gempa ada di tiga kecamatan yakni Sumur, Cimanggu dan Cikeusik. Pasalnya, ketiganya daerah tersebut merupakan kecamatan yang paling dekat dari episentrum gempa.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kerusakan akibat gempa juga terjadi di Kabupaten Serang, Lebak, Sukabumi, dan Bogor.

Kabupaten Serang melaporkan 16 unit rumah rusak sedang, di Kabupaten Lebak ada 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan, dan 3 unit bangunan sekolah. Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi, sedikitnya ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan serta di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah mengalami kerusakan sedang.

Getaran gempa bumi ini juga dirasakan hingga Lampung.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, gempa Banten terjadi akibat aktivitas lempeng di Selatan Jawa. Gempa ini merupakan gempa bumi darat dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia, atau tepatnya ke bawah Pulau Jawa yang terus-menerus hingga Nusa Tenggara.