Penangkapan Terduga Teroris di Kudus -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Penangkapan Terduga Teroris di Kudus

Sabtu, 03 April 2021

Suasana kontrakan terduga teroris AP di Kudus, Jumat (2/4) malam. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)

INFOPBG.COM, KUDUSDensus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial AP (30) asal Bojonegara, Jawa Timur di Kabupaten Kudus Jawa Tengah kemarin. Rekan AP mengungkap ia baru kerja selama lima hari di Kota Kretek itu.

"Di sini baru lima hari. Kalau saya baru 2 minggu di sini. Di sini pabrik Rendeng, sebagai kerja borong proyek," ungkap Cahyono rekan AP saat ditemui wartawan di kontrakan AP Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Kota Kudus pada Jumat (2/4) malam.

Dia bercerita awalnya AP ditangkap bersama satu orang pekerja lainnya, namun yang diamankan hanya AP saja. Cahyono pun sempat dibawa ke Mapolsek Kudus dan tidak lama kemudian ia dilepas kembali.

Dia menjelaskan saat diamankan, dia tengah beristirahat di sebuah warung tak jauh dari lokasi kerjanya sekitar puku 13.00 WIB, ada delapan orang memakai pakaian bebas menangkap dirinya bersama AP.

Cahyono mengungkapkan dirinya mengenal AP sejak bekerja tahun 2018 lalu saat mengerjakan proyek di Jawa Timur. Namun, karena membutuhkan pekerja di Kudus, dia lalu mengontak AP.

Menurutnya, selama lima hari sebelum diamankan dia tidak menaruh curiga terhadap AP. Selama lima hari pulang kerja salat ngopi bareng, tidak pernah bercerita apa-apa dan tidak pernah menyangkut agama, salat biasa, kalau ngobrol juga biasa. Ia menambahkan tidak ada barang yang disita dari AP termasuk barang-barangnya di kontrakannya. Hanya dimintai KTP, KK, SKCK, dan akte saja, tidak ada hal lain.

Kades Tumpangkrasak Sarjoko membenarkan bahwa rumah yang ditempati AP merupakan kontrakan milik warganya. Sarjoko tidak mengetahui secara detail soal penangkapan AP.

Densus 88 menangkap seseorang yang terduga teroris di Kudus Jawa Tengah. Rumahnya yang berada di Bojonegoro pun tak luput digeledah dan ditemukan 16 buku paham radikal serta jihad.

Sarjoko yang ikut menyaksikan proses penggeledahan di rumahnya mukan 16 buku paham radikal dan jidah. Satu buah kaus yang ada tulisannya Laa Ilaha Illallah beserta sebuah HP.