INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Desa-desa di Kabupaten Purbalingga kini tengah berlomba-lomba membuka wahana wisata dan juga kuliner.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Bambang Widjonarko mengatakan adanya perubahan pola pikir masyarakat, yang sebelumnya hanya bergelut di sektor pertanian, sekarang sudah mulai terbuka di bidang pariwisata. Perkembangan seperti ini perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan catatan Pemerintah Desa tetap mematuhi aturan main dalam membuka wahana wisata dan kuliner tersebut.
Dinporapar Purbalingga berharap desa-desa yang mulai mengembangkan pariwisata untuk penggerak perekonomian desa harus memeprhatikan beberapa point penting. Antara lain potensi lokal yang ada di desa setempat, kondisi adat istiadatdan budaya, target marketing dari pengembangan wisata dan kuliner dan serta alih fungsi lahan yang dilakukan. Empat poin tersebut harus dipersiapkan dengan baik sehingga tidak menutup kemungkinan dana-dana yang sudah dimanfaatkan untuk pengembangan wisata dan kuliner dapat menggerakan perekonomian masyarakat.
Jika bisa menggali potensi yang ada maka berkelanjutan dan akan tercapai. Pengembangan wisata dan kuliner tersebut diharapkan benar-benar memperhatikan segala aspek termasuk didalamnya kesiapan dari masyarakatnya. Jangan sampai kita mengembangkan wisata hanya karena latah atau hanya meniru-niru saja dan kepentingan sesaat.
Bajong dan Kembangan Kecamatan bukateja adalah beberapa desa yang sedang merencanakan pembangunan rest area wisata dan kuliner. Kades Kembangan Lasmono telah menganggarkan melalui dana desa untuk membangun rest area dan kedepannya akan mengelola lahan persawahan dengan nuansa alami tanpa merusak lahan. Lasmono juga mengaku jika sudah melaksanakan mesdes dan warga sudah menyepakatinya. Jadi tahun 2021 ini kami rencana bangun rest area dari depan.