INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Pembangunan Kandang Ayam di Desa Mipiran Kecamatan padamara Kabupaten Purbalingga di protes warga setempat.
Protes mereka tandai dengan pemasangan spanduk yang mengelilingi kandang tersebut bertuliskan penolakan.
Pemerintah Desa Mipiran juga membenarkan adanya persoalan tersebut. Daryoto Kepala Desa Mipiran mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam. Sudah pernah mencoba merespon aspirasi masyarakat dan sudah juga menjembatani antara warga desa dengan pemilik kandang guna mencari solusi yang tepat.
Pada saat proses mediasi, pemilik kandang meminta kebijaksanaan dari Pemdes maupun warga agar tetap bisa beroprasi. Namun warga tetap bersikukuh menolaknya. Pemdespun mengikuti kemauan warganya. Penolakan warga setelah kandang baru didirikan oleh pemilik. Sebelumnya sudah ada satu kandang dengan kapasitas ayam 2ribu ekor. Lokasinya dekat dari pemukiman warga.
Sepanduk yang terpasang mengatasnamakan RT 17 dan RT 16 RW 6 menolak berdirinya kandang ayam denagn skala besar di lingkungan pemukiman.
Sedangkan spanduk lain bertuliskan untuk mengatasi wabah lalat dan bau tidak sedap masyarakat memutuskan kandang ayam harus ditutup. Pihak terkait tolong dengarkan keluhan masyarakat. Alasan warga menolak adalah karena khawatir polusi dan bau yang tidak sedap.