Bandara JBS Layani 3 Rute yang Akan Beroperasi 22 April -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Bandara JBS Layani 3 Rute yang Akan Beroperasi 22 April

Senin, 01 Maret 2021



INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Tanggal 22 April 2021 Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (JBS) dioperasikan untuk penerbangan komersial, dan pada tahap awal ini bandara baru melayani tiga rute pulang pergi. Rute tersebut diantarannya Bandung-Purbalingga, Surabaya-Purbalingga, serta Jakarta-Purbalingga begitu sebaliknya. Hal itu dikatakan Kepala Dinhub Purbalingga Yani Sutrisno Udhi Nugroho pada Minggu (28/2).

Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan sementara melayani tiga rute dan pada tahap selanjutnya sesuai perkembangan akan bertambah rutenya sesuai audiensi terakhirUnit pesawat yang akan beroperasi yakni tergantung dari maskapai masing-masing. Dan yang sudah ditembusi oleh Angkasa Pura II

Yani mengatakan, terkait keamanan jalur penerbangan sebagai bandara komersil, semua syarat sudah diverifikasi dan memenuhi syarat. Intinya ketika verifikasi keberadaan bandara, sejak awal sudah dibuatkan analisisnya. Artinya sudah memadai dan telah memenuhi syarat, disamping itu dalam tahap awal juga sudah sebagai pangkalan udara (Lanud).

Verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Airnav, baik dari sisi darat dan udara, bahkan akhir-akhir ini juga sudah dicek ulang. AP II juga sudah berkomunikasi dan pihak Citilink serta Wings Air yang siap dengan pesawat jenis ATR mereka.

Dinhub sedang berupaya melakukan pemenuhan rambu penunjuk ke bandara JBS untuk sisi daerah, namun karena melalui tahap tender, semua ada waktunya. Ia berharap, April sudah bisa terealisasi. Disamping itu, jalur lain di jalan kolektor kecamatan yang masih minim rambu penunjuk jalan, juga bakal dipenuhi.

Sementara itu, pihak AP II juga kembali mengunjungi Bupati Purbalingga pada  Sabtu (27/2).

Direktur Utama Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin mengatakan,  pihaknya telah melihat kemajuan langsung (progress) kesiapan bandara JBS untuk mulai beroperasi secara komersial pada 22 April mendatang, Sabtu (27/02) pagi di pringgitan rumah jabatan bupati saat menemui Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi  SE B Econ MM.

Beberapa kesiapan seperti airsite operation sudah siap 100%, runway sudah selesai 100% dan appron sudah selesai 100%.  

Menuju beroperasinya bandara pada 22 April mendatang, pihaknya mengapresiasi kinerja dan dukungan bupati serta jajaran pemkab Purbalingga yang telah menyiapkan sejumlah fasilitas guna mempercepat perkembangan.

Pada 15 Maret 2021 atau 30 hari sebelum beroperasinya bandara JBS Angkasa Pura akan menurunkan personilnya. Angkasa Pura dengan Airnav juga sudah melakukan koordinasi untuk turut mendukung navigasi udara, karena Airnav akan membawa mobile tower juga untuk operasionalnya nanti.

Penerbangan perdana masih sesuai jadwal sampai saat ini. Harapannya menuju ke 22 April tidak ada kendala baik yang sifatnya prinsip maupun teknis, termasuk maskapai yang melayani di Bandara JBS tersebut.

Dirut City Link Juliandra menginformasikan bahwa dirinya sangat mendukung untuk  operasionalisasi penerbangan komersial di Purbalingga. 

Angkas Pura 2 akan menawarkan ke maskapai Wings Air disamping City Link. Diketahui dua maskapai ini aktif di pesawat dengan mesin turbo-prop (propeller) seperti jenis ATR 72 atau ATR 42, yakni Jenis pesawat yang layak untuk runway JBS yang memiliki panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. 

Direktur Kilang Internasional Pertamina Rully Adi yang turut mendampingi Dirut AP 2 saat menemui bupati yang mengungkapkan, PT Pertamina group juga menyatakan kesiapan dukungannya. Utamanya terkait ketersediaan bahan bakar pesawat (avtur) dan rencananya bahan bakar pesawat untuk kebutuhan di bandara JBS akan diambil langsung dari Pertamina Cilacap yang diketahui memproduksi avtur cukup besar.

Pemkab Purbalingga saat ini sedang mengejar untuk persiapan sarana prasananya seperti kebutuh listrik, air bersih hingga jaringan internet/komunikasi serta mengatasi opstacle atau rintangan.

Dinas Perhubungan juga telah diperinthkan untuk membuat rambu lalu lintas secepatnya sehingga mudah terbaca, termasuk berkoordinasi dengan gubernur agar difasilitasi trans-jateng menuju bandara Jenderal Besar Soedirman. Dan apapun yang menjadi kewenangan pemkab, pada 15 April sudah siap.