Tips Membeli Rumah di Tahun 2021 -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Tips Membeli Rumah di Tahun 2021

Minggu, 03 Januari 2021



INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Rumah adalah salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan. Investasi dalam bentuk properti merupakan salah satu yang aman karena fisiknya yang tetap dan juga tidak berpindah-pindah disamping itu properti telah terbukti menjadi produk investasi yang nilainya akan terus naik secara konsisten dari tahun ketahun sekalipun dimusim pandemi virus corona seperti saat ini. Salah satu investasi yang fisiknya bisa melindungi anda dari teriknya matahari dan dinginnya hujan adalah investasi properti.

Banyaknya pengembangan perumahan yang menawarkan rumah dengan harga murah, dan itu pasti sangat menggiurkan. Apalagi promosi tentang kemudahan untuk mendapatkan rumah dengan harga miring dan cicilan ringan sangat sering dilakukan Developer. Benar, membeli rumah adalah investasi, namun tidak semua rumah memiliki potensi sebagai investasi yang menjanjikan.

Sebaiknya anda memikirkan terlebih dahulu secara matang, agar hal yang anda harapkan sesuai seperti apa yang anda harapkan. Anda perlu tahu seluk-beluk properti yang akan anda beli, agar uang anda berada pada investasi yang tepat.

Berikut merupakan beberapa tips membeli rumah yang bisa anda jadikan referensi:

Tips Membeli Rumah yang Prospek dan Potensial.

Tentukan Tujuan Membeli Rumah

Setiap rumah memiliki prospek dan potensial yang berbeda-beda, yang menyebabkan membeli rumah bukanlah sebuah perkara yang kecil. Sebelum jauh membahas prospek dan potensial, tujuan anda membeli rumah lah yang harus anda pikirkan. Apakah untuk di tempati, untuk disewakan atau di investasikan saja.

Jika tujuannya untuk di tempati, pastinya rumah tersebut nyaman bagi anda dan keluarga. Apakah anda menyukai suasana yang hening atau lebih menyukai yang ramai. Kembali lagi hal tersebut bergantung pada preferensi anda. Perhatikan juga sekitar rumah yang anda dipilih, apakah rumah dekat dengan kuburan, sungai, tempat pembuangan sampah akhir, dan sebagainya. Hal-hal seperti itu nantinya akan mempengaruhi kenyamanan untuk Anda beserta akan memperlambat kenaikan harga properti tersebut.

Jika tujuan Anda untuk disewakan maka yang harus diperhatikan rumah ini dekat dengan pusat perkantoran, bisnis, sekolah atau kampus. Disamping itu perhatikan tingkat hunian rumah yang disewakan di sekitar area rumah Anda. Pastikan jangan oversupply, kemungkinan rumah Anda laku tersewa sangat kecil. Beda cerita, jika di daerah tersebut permintaanya tinggi tetapi low supply, maka Anda harus segera membeli rumah tersebut karena sangat potensial untuk disewakan.

Terakhir, Jika tujuannya untuk berinvestasi, Anda harus benar-benar jeli melihat potensi dan peluang jangka panjang. Sebab, investasi pada sektor properti seperti ini adalah investasi jangka panjang. Anda harus melihat potensi kenaikan permintaan di daerah tersebut, mulai dari potensi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah hingga potensi didirikannya fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Hal tersebut dilakukan agar nilai investasi properti Anda bertambah dari tahun ke tahun.

Tentukan Lokasi yang Strategis

Hal vital yang harus diperhatikan sebelum membeli properti berikutnya adalah lokasi. Sebab, lokasi yang bagus akan membuat kenaikan demand dan harga yang stabil dan konsisten. Secara konsisten permintaan akan lebih banyak pada rumah yang berlokasi di perkotaan dan kawasan dekat pusat bisnis dan pada daerah tersebutlah yang akan lebih laku untuk disewakan.

Begitu pula rumah pada kawasan cluster perumahan dan rumah yang berada di gang akanlah sangat berbeda peminatnya. Mulai dari kenyamanan, keamanan dan prospek kenaikan harga, maka rumah di perumahanlah yang akan lebih prospek dibandingkan rumah yang berada di dalam gang.

Sebuah perumahan akan disebut prospek jika perumahan tersebut berada dalam lokasi strategis atau secara posisi mudah diakses dan juga dijangkau serta tidak terlalu jauh dari pusat bisnis dan perkotaan.

Banyaknya Sarana Transportasi

Mudahnya dan lengkapnya sarana transportasi akan membuat perumahan menjadi mudah diakses dan banyak sekali masyarakat yang mengetahui akan keberadaan perumahan tersebut. Sehingga punya potensi kenaikan harga.

Perumahan Dengan Fasilitas Lengkap

Fasilitas juga menjadi sebuah kunci dari keberhasilan sebuah perumahan dalam menarik pembeli dan investor. Bayangkan jika anda tinggal pada suatu rumah yang tidak memiliki fasilitas seperti pendidikan, kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah serta pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan anda yang mengharuskan anda pergi jauh ke daerah lain yang cukup jauh dan pastinya memakan waktu. Rumah tersebut bisa menjadi investasi yang kurang  karena tidak memiliki fasilitas dan jauh dari fasilitas pendukung.

Developer Dengan Track Record Baik

Nama baik sebuah Developer seringkali menjadi "pendongkrak" harga pasar sebuah rumah dan tanah serta di area pengembangan perumahan oleh Developer tersebut.

Pastikanlah bahwa developer yang membangun perumahan memiliki integritas dan kredibilitas serta track record yang baik agar saat kita akan berinvestasi pada properti yang dijual kita mengurangi resiko gagal bangun, wanprestasi ataupun resiko penipuan akibat Developer bodong (tak berizin).

Pilih Rumah Dengan Material Bangunan yang Berkualitas

Kekokohan dan kekuatan sebuah rumah ditopang oleh material bangunan yang berkualitas. Pastikan anda memperhatikan kualitas material yang menjadi komponen rumah dengan sangat teliti. Karena hal itu merupakan salah satu faktor sebuah rumah aman untuk ditinggali. Kualitas bangunan sangat berperan penting guna meminimalisir kerusakan-kerusakan yang tidak diinginkan akibat rendahnya kualitas material bangunan.

Tentukan Budget

Dalam berinvestasi properti pastikan anda harus memiliki sejumlah anggaran yang bisa digunakan untuk membeli properti dan anggaran tersebut harus sesuai dengan kemampuan anda. Jangan terlalu memaksakan untuk sebuah properti yang terlalu mahal yang mengharuskan anda berhutang dengan cicilan yang terlalu besar. Ini akan mengganggu kesetabilan keuangan anda.

Tentukan Tipe Rumah

Anda bisa memilih tipe dan ukuran rumah yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Jangan membeli yang terlalu kecil ataupun terlalu besar, selain membuat anda tidak nyaman hal itu biasanya tidak terlalu dicari banyak orang jika rumah akan dijual lagi. Pilihlah yang best seller atau yang harganya masuk akal agar diminati calon pembeli saat akan dijual kembali.

Tentukan Mode Pembayaran

Developer properti biasanya memberikan tiga pilihan untuk pembayaran yakni cash keras, cicilan cash bertahap 12-36x atau menggunakan KPR dengan jangka waktu 10-20 tahun kedepan.

Jika Anada menggunakan cash keras, anda berkesempatan menegosiasikan harga kepada developer guna mendapatkan diskonan khusus. Developer biasannya membutuhkan suntikan dana segar berupa uang tunai untuk cash flow pembangunan perumahan dan itu sangatlah disukai oleh Developer.

Selanjutnya Cash Bertahap atau cicilan ke Developer. Pada dasarnya cash bertahap ini merupakan pembayaran secara tunai namun dilakukan dalam beberapaa kali pembayaran pada jangka waktu tertentu dan umumnya 12 bulan hingga 36 bulan. Namun cicilan bertahap ini lebih mahal dibandingkan dengan metode hard cash, hal itu dikarenakan developer telah menghitung harga inflasi untuk beberapa tahun kedepan selama jangka waktu pelunasan.

Yang terakhir adalah menggunakan Kredit Pemilikan Rumah atau kita sering dengar KPR.  KPR merupakan metode pembayaran yang diberikan kepada calon pembeli sebagai nasabah perbankan. Melalui KPR pembeli dimudahkan dalam mendapatkan properti impian dengan cepat. Pihak perbankan akan membantu dalam membayarkan properti impian anda hanya dengan melakukan pembayaran uang muka dan untuk selanjutnya anda diharuskan membayar cicilan terhadap pihak perbankan. Jangka waktu KPR adalah 10-20 tahun dan harga rumah yang diambil tentunya menjadi lebih mahal, karena adanya bunga bank dan perhitungan inflasi 10-20 tahun kedepan. Namun, rumah yang seharusnya baru didapat 10-20 tahun lagi bisa anda dapatkan sekarang.

Dalam melakukan pinjaman KPR tentunya anda perlu mempertimbangkan dengan matang cicilan bulanannya. Apakah terlalu memberatkan anda dan pastikan anda harus melunasi semua cicilan seperti KTA (Kredit Tanpa Angunan), Cicilan Kartu Kredit hingga Cicilan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan sebagainya. Pastikan juga besaran cicilan tidak lebih dari 30% dari total pendapatan rutin bulanan anda. Anda harus memastikan dan menghitung arus kas bulanan sehingga cicilan tersebut tidak terlalu memberatkan anda. 

Membeli properti melalui cash dan KPR juga memiliki keuntungan dan kelemahan. Jika anda memiliki dana nganggur dan cukup untuk pembeliann hard cash, maka lebih baik menggunakan metode hard cash. Agar anda tidak terlalu dipusingkan oleh cicilan tiap bulannya dan bisa dijual juga sewaktu-waktu karena semua sertifikat kepemilikan ada di tangan pemilik.

Namun, jika anda tidak memiliki uang tunai sebanyak harga rumah maka gunakanlah cicilan bertahap ataupun KPR sebagai solusinya. Keuntungannya yakni anda bisa dengan cepat memiliki rumah, jika dengan menabung membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan rumah impian. Tentusaja harga sudah keburu naik drastis mengikuti inflasi dan kenaikan investasinya.

Tentukan Budget untuk Furniture

Jika yang anda beli rumah baru tentunya masih kosong, oleh karena itu siapkan juga budget untuk membeli prabotan, furnitur maupun interior designer.

Jangan Meunggu Harga Bagus

Kebanyakan kasus orang batal membeli karena menunggu harga bagus, suku bunga turun hingga menunggu pasar properti lesu untuk mendapatkan diskon harga. Namun pada kenyataannya itu keputusan salah. Mengapa? karena semakin lama anda menunggu semakin naik pula harga properti. Disamping itu lokasi-lokasi terbaik sudah dibeli orang sehingga menyisakan lokasi yang kurang strategis.

Pastikan Legalitas Perumahan Aman

Pastikan anda telah melakukan pengecekan akan legalitas rumah yang akan dibeli sebelum anda menggeluarkan uang untuk membeli rumah. Apakah sudah memiliki Izin Membangun Bangunan (IMB), legalitas perusahaan selaku developer dan kontraktor, status kepemilikan tanah yang dibangun developer hingga hal-hal lain seputar masalah perizinan dan legalitas perumahan.