INFOPBG.COM - Data terbaru aktivitas Gunung Merapi dalam periode Sabtu (9/1/2021) hingga pagi tadi terjadi belasan kali luncuran lava pijar seperti yang diungkap Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Dalam laporannya, mulai dari pukul 00.00 - 06.00 WIB sudah terjadi sebanyak 15 kali luncuran lawa pijar.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan pada laporan per 6 jam periode 9 januari teramati sebanyak 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu Kali Krasak, serta terdengar 1 kali suara guguran dari Pos Babadan Magelang. Lebih lanjut, selama 6 jam ini telah tercatat kegempaan Merapi sebanyak 36 kali gempa guguran, 7 kali gempa hembusan, 51 kali gempa fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal.
Sedangkan dapa pada Jumat (8/1/2021) lalu Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar 16 kali dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke hulu Kali Krasak. Pada periode tersebut sebanyak 4 guguran terdengar dari pos Babadan, Magelang dan satu kali dari Pos Kaliurang, Sleman.
Hanik menjelaskan data seismisitas Gunung Merapi selama 24 jam pada Jumat 8 Januari tercatat sebanyak 149 kali gempa guguran, hembusan 36 kali, hybrid atau fase sebanyak 199 kali vulkanik dangkal sebanyak 56 kali dan juga tektonik jauh 4 kali.
BPPTKG memberikan rekomendasi agar penambang pasir di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk menghentikan aktifitasnya, dan masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitaran Merapi. Disamping itu, kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk pendakian ke puncak Merapi agar tidak dilakukan oleh para pelaku wisata.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga Kamis (7/1/2021) pukul 22.00 WIB sebanyak 1.342 jiwa pengungsi yang tersebar di sembilan titik.