Wayang Kulit Sebagai Media Tepat Untuk Pendidikan Karakter Anak -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Wayang Kulit Sebagai Media Tepat Untuk Pendidikan Karakter Anak

Sabtu, 12 Desember 2020



INFOPBG, MAGELANG - Guru TK se-Kota Magelang mengikuti Workshop bertajuk "Seni Pertunjukan Wayang, Digitalisasi untuk Pendidikan Karekter Anak Usia Dini" pada jumat (11/12) di Aula Disdikbud Kota Magelang. 68 Guru TK se-Kota Magelang mengikuti gelar sosialisasi media wayang kulit oleh Disdikbud Kota Magelang sebagai bahan pembelajaran pendidikan karakter yang disampaikan oleh akademisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pemilihan media wayang kulit ini dinilai tepat sebagai pembentukan karakter. selain itu, ada penanaman nilai positif yang dapat di petik dari tokoh pewayangan, ungkap Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito.

Ia menambahkan, Seluruh guru TK diharapkan mampu mengetahui masing-masing dari tokoh pewayangan. terlebih lagi, sekarang ini bukanlah hal sulit membuat wayang kulit. Bisa menggunakan wayang kertas maupun metode lain, yang penting tokoh pewayangan ini bisa sampai di benak anak didik, terutama usia dini.

Hal ini juga sebagai bentuk pelestarian kebudayaan lokal dengan mengenalkan wayang kepada anak didik disamping sebagai penarik perhatian agar tidak jenuh dalam belajar.

Ia melanjutkan dalam setiap pagelaran, nilai-nilai dan muatan pendidikan moral bisa disisipkan melalui lakon yang dimainkan dalang. Materi akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa dengan harapan, seni bisa menjadi filter terhadap perkembangan dampak era globalisasi.

Ia mengatakan, Anak usia dini merupakan ahli waris kekayaan budaya yang saat ini terus berusaha dilestarikan. Pihaknya ingin membangun kecintaan siswa terhadap kebudayaan lokal melalui proses pendidikan di TK.

Iajuga mencontohkan, karakter dalam cerita pewayangan asli Indonesia yang terkenal diantaranya Punakawan yang terdiri dari empat tokoh, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan juga Bagong. Kita dapat mengambil pelajaran dari Semar, bahwa seseorang harus tetap rendah hati, jujur, dan bijaksana. Rasa peduli Semar terhadap yang diabdinya sangatlah tinggi, tutur Agus.