INFOPBG, PURBALINGGA - Tak bisa membiayai untuk pakan, Elang Jawa yang di pelihara warga Purbalingga di serahkan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tak cuma Elang Jawa dengan nama latin Nisaetus bartelsi, terdapat pula Elang ular bido dengan nama latin spilornis cheela yang berjumlah 3 ekor.
Diketahui Elang tersebut telah dipelihara selama sembilan bulan dan sejak kecil hingga akhirnya dewasa dan di serahkan kepada petugas BKSDA lantaran tidak bisa membiayai pakannya.
Kepala BKSDA Jateng Darmanto mengatakan, sebagai upaya penyelamatan lebih lanjut, Pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Guunung Halimun Salak, Pengelola Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) untuk melakukan proses rehabilitasi agar muncul sifat liarnya sebelum dilepasliarkan di alam. Saat ini keempat Burung tersebut dalam keadaan sehat dan telah dibawa ke kantor BKSDA Jateng guna ditranslokasikan ke PSSEJ yang berada di Sukabumi dengan dikawal oleh Petugas Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (11/12)
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati menyetujui Translokasi dan rehabilitasi Burung tersebut melalui surat nomor S.847/KKH/AJ/KSA.2/12/2020 tanggal 8 Desember 2020 perihal Reintroduksi dan Rehabilitasi Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido.
Dalam proses translokasi ini, Agar tidak menimbulkan dampak negatif di masa yang akan datang para petugas akan tetap melaksanakan prinsip kehati-hatian baik pada satwa lainnya, habitatnya dan masyarakat sekitar. Pihaknya berharap agar proses translokasi dan rehabilitasi satwa Elang ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yaitu satwa siap dilepasliarkan di habitat aslinya.