Pekan Kesenian Rakyat Jawa Tengah merupakan wahana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai bentuk apresiasi potensi-potensi anak muda yang tetap melestarikan kesenian rakyat Jawa Tengah. Dan hal ini tentu merupakan upaya penting bagi pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkna dan mewujudkan mempertahankan kebudayaan di Jawa Tengah. Ungkap Eris Yunianto, S.Pd., M.Pd., Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dindikbud Provinsi Jawa Tengah.
Puluhan seniman muda dari berbagai penjuru Purbalingga, mereka menampilakan karya-karya terbaik mereka. Mereka datang dari kesenian tradisional, tari, keroncong, pantun, dan permainan rakyat. Selain itu ada juga tampilan dari kesenian tradisional yang langka dan jarang dimainkan antara lain, Kothekan Lesung, Angguk, dan Lengger Lanang.
Menurut salah satu pemain Lengger lanang pentas ini merupakan hal yang sangat membahagiakan. Sebab sebelumnya hanya melakukan latihan saja sangat jarang sekali ada yang menaggap mereka. Dengan harapan setelah mereka menampilkan tari terbaik mereka saat ini, mereka menjadi banyak di kenal dan kembali mendapatkan panggilan.
Tari tradisional ini melibatkan satu Forum Silaturahmi Sanggar Tari Purbalingga (FSSTP) dan tiga sangar yang ada di Purbalingga.
Selain tari, ada satu grup keroncong muda yang terdiri dari pelajar SMP , Permainan Rakyat, serta pantun. Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Purbalingga mengatakan bahwa kegiatan memberikan ruang luas bagi para seniman untuk mengekspresikan diri. Dan pertujukan ini sangat membanggakan sekali, terutama kesenian yang semakin lmaa semakin punah. Setelah ini kedepannya akan terus berusaha untuk memprogramkan revitalisasi agar kesenian tradisi tetap terus tumbuh.